Brasil dan Wall Street Bersinergi Selamatkan Hutan Tropis Dunia

Brasil, negara dengan hutan tropis terluas di dunia, kini mengambil langkah berani untuk menyelamatkan TRISULA88 hutan tropisnya yang sangat penting bagi penyerapan karbon global dan keanekaragaman hayati. Dalam upaya ini, Brasil menggandeng Wall Street dan pasar keuangan global untuk mendanai pelestarian hutan tropis melalui sebuah mekanisme inovatif bernama Tropical Forest Forever Facility (TFFF). Proyek ini dirancang untuk menjadi salah satu skema pendanaan terbesar yang pernah ada dalam upaya melawan deforestasi dan perubahan iklim.

Latar Belakang dan Tujuan TFFF

Hutan tropis di Brasil dan negara-negara lain di dunia menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar, sehingga berperan sebagai paru-paru dunia. Namun, deforestasi yang terus berlangsung mengancam fungsi vital ini. Brasil mengusulkan dana sebesar 125 miliar dolar AS yang akan digunakan untuk membayar negara-negara pemilik hutan agar menjaga hutan mereka tetap lestari. Dana ini akan diperoleh dari pasar modal global, khususnya investor institusional di Wall Street, yang akan menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio obligasi pemerintah dan korporasi di pasar negara berkembang dengan target hasil investasi sekitar 7,6% per tahun12.

Mekanisme Pendanaan dan Struktur Dana

TFFF akan beroperasi melalui sebuah Special Purpose Vehicle (SPV) yang didirikan oleh bank pembangunan multilateral. Brasil meminta negara-negara maju untuk memberikan pinjaman jangka panjang dengan bunga rendah dan jaminan sekitar 25 miliar dolar AS, yang kemudian akan dilipatgandakan menjadi sekitar 100 miliar dolar AS dari investor institusional. SPV ini ditargetkan memiliki peringkat kredit triple-A, sehingga dapat meminjam dengan biaya bunga rata-rata di bawah 5%. Selisih antara biaya pinjaman dan hasil investasi diharapkan menghasilkan keuntungan sekitar 4 miliar dolar AS per tahun, yang akan digunakan untuk membayar negara-negara pemilik hutan sebesar 4 dolar AS per hektar hutan yang dilindungi setiap tahunnya12.

Manfaat dan Dampak Potensial

Jika berhasil, TFFF akan mengubah paradigma pendanaan pelestarian hutan yang selama ini bergantung pada dana hibah dan pasar karbon yang tidak stabil. Dana ini memungkinkan negara-negara pemilik hutan untuk mengelola dana secara mandiri, dengan ketentuan minimal sepertiga dana dialokasikan untuk mendukung masyarakat adat dan program konservasi publik. Selain itu, pembayaran hanya diberikan kepada negara yang mampu menjaga tingkat deforestasi di bawah 0,5% per tahun, dengan pengawasan ketat menggunakan teknologi satelit dari badan antariksa Brasil1.

Dengan luas hutan tropis Brasil sekitar 330 juta hektar dan tingkat deforestasi sekitar 1 juta hektar per tahun, dana ini berpotensi memberikan pembayaran tahunan sekitar 860 juta dolar AS, yang jauh melebihi anggaran tahunan Kementerian Lingkungan Brasil. Hal ini diharapkan dapat memberikan insentif ekonomi yang kuat untuk menjaga hutan tetap berdiri dan mengurangi kerusakan lingkungan1.

Kritik dan Skeptisisme

Meskipun rencana ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Ketua International Union for Conservation of Nature (IUCN) Razan Al Mubarak yang menyebutnya sebagai langkah «berani,» ada pula kritik dan skeptisisme. Beberapa pihak mempertanyakan ketergantungan dana ini pada kinerja pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan risiko dana tersebut malah membiayai industri yang bertanggung jawab atas deforestasi. Direktur Eksekutif Green Finance Observatory, Frederic Hache, menilai model ini sebagai «taruhan besar» pada pertumbuhan ekonomi masa depan, suku bunga, dan kemampuan manajer dana Wall Street. Ia juga mempertanyakan bagaimana dana ini dapat menghasilkan hasil investasi yang ditargetkan sambil menghindari investasi di sektor-sektor yang mendorong deforestasi12.

Untuk mengatasi hal ini, TFFF berencana mengecualikan sektor-sektor seperti batubara dan gambut dari portofolio investasinya dan fokus pada obligasi hijau di pasar negara maju. Namun, tantangan tetap ada dalam menyeimbangkan antara etika investasi dan target keuntungan1.

Sinergi Global dan Harapan Brasil

Brasil berharap TFFF dapat menjadi model baru dalam pembiayaan iklim yang tidak bergantung pada dana hibah dan dapat menarik partisipasi luas dari negara-negara maju dan investor global. Negara-negara seperti Inggris, Norwegia, Jerman, Prancis, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat telah menunjukkan minat dalam merancang dana ini. Brasil menargetkan peluncuran resmi TFFF pada KTT Iklim COP-30 PBB November 2025, yang akan menjadi momentum penting untuk menggalang dukungan internasional12.

Dengan pendekatan ini, Brasil tidak hanya berupaya menyelamatkan hutan tropisnya, tetapi juga memberikan contoh bagaimana pasar keuangan global dapat berperan aktif dalam pelestarian lingkungan. Sinergi antara Brasil dan Wall Street ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menghadapi krisis iklim dan menjaga keanekaragaman hayati dunia.

Artikel ini menggambarkan bagaimana Brasil dan Wall Street bersinergi melalui mekanisme keuangan inovatif untuk menyelamatkan hutan tropis dunia, dengan harapan menciptakan solusi berkelanjutan yang menguntungkan semua pihak dan memberikan dampak positif bagi lingkungan global12.