Kisah Underdog Paling Mengejutkan di Liga Champions

Liga Champions penuh dengan kejutan, dan beberapa tim kecil pernah membuat sejarah dengan menyingkirkan raksasa Eropa. Simak kisah underdog paling mengejutkan dalam sejarah Liga Champions!


Kisah Underdog Paling Mengejutkan di Liga Champions

Liga Champions UEFA dikenal sebagai panggung bagi tim-tim terbaik di dunia. Namun, di balik dominasi klub raksasa seperti Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Munich, ada sejumlah kisah di mana tim-tim kecil atau yang tak diunggulkan berhasil membuat kejutan besar. Mereka menyingkirkan favorit juara, menembus babak final, atau bahkan mengangkat trofi dalam perjalanan yang luar biasa.

Di artikel ini, kita akan membahas beberapa kisah underdog paling mengejutkan dalam sejarah Liga Champions, di mana tim-tim yang tidak diperhitungkan berhasil menciptakan sejarah yang tak terlupakan.


1. FC Porto (2003/04) – Sang Juara Tak Terduga 🇵🇹🏆

Pada musim 2003/04, tidak ada yang menduga bahwa FC Porto akan menjadi juara Liga Champions. Tim asal Portugal ini dilatih oleh José Mourinho, yang saat itu masih belum sepopuler sekarang. Dengan skuad yang tidak dihuni oleh bintang kelas dunia, Porto justru tampil luar biasa dan menyingkirkan tim-tim kuat seperti Manchester United dan Deportivo La Coruña.

Perjalanan Porto:
Babak 16 besar: Porto menyingkirkan Manchester United dengan gol dramatis Costinha di menit akhir.
Semifinal: Mengalahkan Deportivo La Coruña 1-0 secara agregat.
Final: Porto mengalahkan AS Monaco 3-0, sebuah kemenangan yang mengejutkan dunia sepak bola.

Kemenangan Porto di final menjadikan mereka salah satu tim paling mengejutkan yang pernah menjuarai Liga Champions. Setelah itu, Mourinho pindah ke Chelsea dan menjadi salah satu pelatih terbaik sepanjang masa.


2. AS Monaco (2003/04) – Keajaiban yang Hampir Sempurna 🇫🇷

Di musim yang sama dengan kemenangan Porto, AS Monaco juga menjadi kejutan besar di Liga Champions. Tim asal Prancis ini tidak diunggulkan sama sekali, tetapi mereka berhasil mencapai final dengan mengalahkan beberapa tim besar.

Perjalanan Monaco:
Babak perempat final: Mengalahkan Real Madrid dengan agregat 5-5 (unggul gol tandang).
Semifinal: Menyingkirkan Chelsea dengan agregat 5-3.
Final: Kalah dari FC Porto 0-3, tetapi tetap menjadi pencapaian luar biasa bagi Monaco.

Tim ini diperkuat oleh pemain-pemain seperti Fernando Morientes, Ludovic Giuly, dan Patrice Evra, yang kemudian menjadi legenda di dunia sepak bola.


3. Leicester City (2016/17) – Petualangan Mimpi di Eropa 🦊

Leicester City membuat keajaiban di musim 2015/16 dengan memenangkan Premier League. Musim berikutnya, mereka berkompetisi di Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub dan berhasil melaju hingga perempat final, sesuatu yang tak terbayangkan sebelumnya.

Perjalanan Leicester di Liga Champions:
Fase grup: Menjadi juara grup, mengalahkan Porto dan FC Copenhagen.
Babak 16 besar: Menyingkirkan Sevilla dengan kemenangan agregat 3-2.
Perempat final: Melawan Atletico Madrid, tetapi akhirnya kalah dengan agregat 1-2.

Meskipun tidak mencapai final, Leicester membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di level tertinggi Eropa. Keberhasilan ini semakin memperkuat status mereka sebagai salah satu kisah underdog terbesar di sepak bola.


4. Ajax Amsterdam (2018/19) – Generasi Muda yang Mendobrak Eropa 🇳🇱

Ajax Amsterdam dikenal sebagai klub dengan akademi muda terbaik di dunia, tetapi di musim 2018/19, mereka mengejutkan dunia dengan melaju hingga semifinal Liga Champions. Dengan skuad yang dipenuhi pemain muda berbakat seperti Matthijs de Ligt, Frenkie de Jong, Hakim Ziyech, dan Dusan Tadić, mereka berhasil mengalahkan beberapa tim raksasa.

Perjalanan Ajax:
Babak 16 besar: Menyingkirkan juara bertahan Real Madrid dengan agregat 5-3.
Perempat final: Mengalahkan Juventus yang diperkuat Cristiano Ronaldo dengan agregat 3-2.
Semifinal: Hampir mencapai final, tetapi tersingkir secara dramatis oleh Tottenham Hotspur setelah gol Lucas Moura di menit terakhir.

Ajax hampir mencapai final untuk pertama kalinya sejak 1996, tetapi perjalanan mereka tetap menjadi salah satu kisah underdog paling luar biasa di Liga Champions.


5. Villarreal (2021/22) – Sang Ksatria Kuning Menembus Semifinal 💛

Villarreal mungkin tidak memiliki sejarah panjang di Liga Champions, tetapi mereka membuat kejutan besar di musim 2021/22 dengan mencapai semifinal. Di bawah asuhan Unai Emery, tim ini menunjukkan bahwa taktik yang solid bisa mengalahkan kekuatan uang dan nama besar.

Perjalanan Villarreal:
Babak 16 besar: Mengalahkan Juventus dengan agregat 4-1.
Perempat final: Menyingkirkan Bayern Munich dengan agregat 2-1.
Semifinal: Kalah dari Liverpool, tetapi tetap memberikan perlawanan sengit.

Keberhasilan Villarreal menjadi bukti bahwa dengan strategi yang tepat dan semangat juang tinggi, tim kecil bisa bersaing dengan klub raksasa.


Kesimpulan: Kisah Underdog yang Menginspirasi

Liga Champions selalu menghadirkan kejutan, dan kisah-kisah underdog ini membuktikan bahwa sepak bola adalah olahraga yang penuh dengan kejutan dan keajaiban. Tim-tim seperti FC Porto, AS Monaco, Leicester City, Ajax, dan Villarreal telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, strategi yang tepat, dan sedikit keberuntungan, mereka bisa mengalahkan tim-tim besar Eropa.

Setiap musim Liga Champions selalu memberikan cerita baru, dan mungkin di masa depan kita akan melihat tim lain menciptakan sejarah dengan menjadi underdog yang sukses.

Tetap dukung MYBET88 dan saksikan siapa yang akan menjadi kejutan besar berikutnya di Liga Champions! ⚽🔥

Keep update with the latest football news.